I.
Persyaratan Awal
a. Fisik :
1. Lingkungan
2. Bangunan
3. Fasilitas
b.
Operasional :
1. SSOP (Sanitation Standard
Operating Prosedured) adalah Prosedur Pelaksanaan Sanitasi Standar yang
harus dipenuhi oleh suatu UPI untuk mencegah terjadinya kontaminasi terhadap produk yang diolah
2. GMP (Good Manufacturing Practices) adalah Cara/Teknik
berproduksi yang baik dan benar untuk menghasilkan produk yang benar memenuhi persyaratan keamanan dan mutu
3. Karyawan :
1. Tidak menjadi sumber atau penyebab terjadinya
kontaminasi terhadap produk yang diolah.
2. Sadar Mutu
3. Bertanggung Jawab
I. PERSYARATAN FISIK (bangunan
dan fasilitas) UPI
a. Lokasi dan lingkungan
Faktor-faktor penentuan
lokasi :
Ø
sumber kontaminasi : pemukiman penduduk,
pembuangan sampah, daerah banjir dll
Ø
Kecukupan pasok air dan listrik
Ø
Akses transpotasi
Ø
Kecukupan lahan
b. Bahan, disain dan tata letak ruang dan fasilitas
Bahan :
Ø
Harus mampu menghindari terjadinya hambatan
penerapan sanitasi, kontaminasi silang dan kontamninasi dari luar
Ø
Bahan harus kuat, tidak beracun, permukaan
halus, mudah dibersihkan, tidak menyerap air.
b. Bahan, disain dan tata letak ruang dan fasilitas
Disain
dan tata letak (lay out)
faktor –
faktor yang harus dipertimbangkan :
Ø
Alur produk : produk harus mengalir secara
efisien tanpa mengalami penundaan
Ø
Kontaminasi silang : bahan baku ke produk, alat
yang kotor ke alat yang bersih dll
Ø
Ventilasi : menjaga ruang pengolahan bebas dari
debu/kotamnisai udara, megurangi kelembaban dan bau
Ø
Ruang-ruang terpisah
Ø
Perlindungan terhadap serangga dan binatang
Ø
Lantai : ruang basah harus mempnyai kemiringan 3o
, kedap air, halus, rata dan sudut lantai dan dinding harus melengkung
Ø
Dinding : 1.5 m dari lantai harus mudah
dibersihkan, tidak menyerap air dan pada bagian tersebut tidak boleh
ditempatkan sesuatu yang menggangu pembersihan
Ø
Langit-langit :
tidak retak, tidak terdapat tonjolan dan sambungan yang terbuka; kedap
air, warna terang, tidak boleh ada pipa yang terlihat diatas pengolahan produk,
tinggi min 3 meter
Ø
Ventilasi : R pengolahan ventilasi harus cukup
dan menjamin sirkulasi udara, mencegah bau dan pengembunan
Ø
Jendela : dibuat sekecil mungkin dan tinnginya
minimal 1 meter dari lantai, bibirnya mempunyai kemiringan 45 o
Ø
Jendela dan pintu dibuat dari bahan yang tidak
menyerap air, tidak berkarat dan dapat
menutup sendiri
Ø
Alat penghambat serangga dan binatang lain
dipasang pada jendela, ventilasi dan lubang lain yang berhubungan dengan udara
luar
Ø
Penerangan ; semua permukaan kerja harus
mendapat penerangan merata (intensitas 20 foot candies) dan tidak menyilaukan
mata, lampu penerangan ditutup dengan mika/sejenis
8 FAKTOR KONDISI SANITASI YANG
DITETAPKAN
Ø
Menjaga keamanan air/es yang kontak dengan
produk atau peralatan
Ø
Menjaga kondisi dan kebersihan peralatan yang
kontak dengan produk ( Peralatan, Glove dan Pakaian Kerja)
Ø
Mencegah kontaminasi silang langsung dan tidak
langsung terhadap produk yang diolah
Ø
Menyiapkan alat cuci tangan dan toilet yang
dilengkapi peralatan kebersihan
Ø
Melindungi produk, bahan pengemas, dan peralatan
yang kontak langsung dengan produk dari berbagai cemaran (Biologi,Kimia dan
Fisika)
Ø
Label yang jelas dan penanganan/penyimpanan dan
penggunaan bahan beracun
Ø
Pengawasan kesehatan karyawan
Ø
Pengawasan terhadap binatang pengerat dan atau
binatang lainnya.
Faktor sanitasi 1
“ keamanan air ”
- Suplay air yang aman yang berhubungan dengan produk, permukaan sarana/prasarana yang berhubungan dengan produk
- Suplay air yang aman untuk pembuatan es
- Tidak ada hubungan silang antara air yang bersih (potable) dan yang tidak bersih (non potable)
v
spesifikasi air harus sesuai dengan council
directive 80/778/EEC : standar air minum
Faktor sanitasi 2
“ kondisi dan kebersihan
semua permukaan yang berhubungan dengan produk “
- Peralatan : meja, pisau, konveyor belt, wadah dll
- Fasilitas kerja : sarung tangan, apron topi, dll
Persyaratan :
- Dari bahan yang aman : tidak beracun, tidak menyerap air dan tahan karat.
- Mudah disanitasi dan dibersihkan
- Permukaan halus, termasuk sambungan, sudut dan lipatan
Bahan yang tidak diperbolehkan : kayu,
besi, kuningan galvanis
5
langkah pembersihan dan sanitasi
•
Pembersihan kering
•
Pembilasan
•
Pencucian dengan sabun food grade
•
Pembilasan dengan air
•
Densifeksi
Faktor sanitasi 3
“ pencegahan kontaminasi silang”
- Tindakan karyawan u/ mencegah kontaminasi silang
- Pemisahan bahan mentah dan produk
- Disain lay out pengolahan
Kontaminasi
silang :
•
Pemindahan cemaran biologi/kimia kedalam produk
yang berasal dari bahan mentah, pekerja atau lingkungan
•
Akibat : produk tidak aman dikonsumsi ( bakteri
patogen/virus)
contoh tindakan
karyawan yang buruk
- Menangani produk mentah kemudian menangani produk jadi
- Bekerja dilantai kemudian menangani produk
- Dari kamar kecil tanpa membasuh tangan
- Sekop untuk sampah juga untuk produk
- Mengaruk muka/wajah kemudian menangani produk
- Menyentuh handel pintu kemdian menangani produk
Tindakan kebersihan
(higiene) karyawan : cuci tangan, tanpa perhiasan, tertutup rambut/jenggot,
menggunakan sepatu kerja, tidak makan/minum/merokok,
Faktor sanitasi 4
“ Pemeliharaan fasilitas cuci tangan, sanitasi
angan dan toilet ”
- Keadaan fasilitas cuci tangan
- Keadaan fasilitas sanitasi ttangan
- Keadaan fasilitas tollet
Faktor sanitasi 5
“ Perlindungan dari bahan berbahaya ”
v
U/ menjamin produk, bahan pengemas, permukaan
yang kontak produk terlindungi dari bahan cemaran biologi, kimia dan fisika
Tindakan pada
kondisi buruk
- Bersihkan kotoran dr permukaan yang tidak saniter
- Perbaiki aliran udara dan suhu u/ mengurangi pengembunan
- Pasang penutup u/ mencegah jatuhnya uap air
- Bersihkan lantai dari genangan air
- Hindarkan genangan air dari injakan dan percikan
- Pasang tirai pelindung di Ruang non produksi
- Buang bahan kimia tanpa label
Faktor sanitasi 6
Pelabelan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya
v
U/ memastikan bahwa pelabelan, penyimpanan dan
pengunaan bahan berbahaya terjamin untuk melindungi produk dari kontaminasi
Faktor sanitasi 7
Pengawasan kondisi kesehatan karyawan
v
Mengatur pekerja yang didiagnosa mempunyai
gejala sakit, luka yang dapat menjadi sumber kontaminasi mikroba
Pencegahan binatang penggangu
v
Tidak boleh terdapat binatang dalam unit
pengolahan
Sumber penyakit dari binatang
Ø
Serangga dan kecoa : salmonella, staphyloccous,
closteredium, shigella dll
Ø
Pengerat : salmonella dan parasit
Ø
Burung : salmonella dan listeria
II.
GMP PROSEDUR
PENERAPAN CARA BERPRODUKSI
TUJUAN :
Membantu industri mengembangkan dan
menerapkan GMP di UPI meliputi :
- Seleksi bahan baku
- Penanganan dan pengolahan
- Bahan pembantu
- Bakan kima
- Pengemasan
- Penyimpanan
- Distribusi
- SELEKSI BAHAN BAKU
j
Asal sumber bahan baku
j
Jenis dan Ukuran
j
Mutu sesuai dengan Standar
j
Jenis olahan (produk akhir)
- PENANGANAN DAN PENGOLAHAN
j
Waktu/kecepatan
j
Temperatur
j
Teknologi (Segar,Beku,Kaleng-Kering, dll)
j
Peralatan
j
Personil
. 3.
BAHAN PEMBANTU
j
Jenis
j
Tujuan
j
Kulitas
j
Metode Penggunaan
j
Pengawasan
- BAHAN KIMA
¨
Jenis
¨
Tujuan
¨
Kualitas
¨
Metode Penggunaan
¨
Kualitas
5.
PENGEMASAN
¨
Jenis Kemasan
¨
Teknik Pengemasan
6. PENYIMPANAN
¨
Jenis produk
¨
Teknik penyimpanan
¨
Lama pentimpanan
¨
Kondisi penyimpanan
- DISTRIBUSI
¨
Jenis Produk
¨
Jenis
alat angkut
¨
Kondisi penyimpanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar